semua perlahan terjawab dengan sendirinya

terdiam
termenung
sekilas terbersit memory itu
otak ini terus mencari tanpa diminta
memutar waktu
teringat kembali
tiba-tiba tersenyum menggelitik diriku
sungguh aneh ya dan Antik!
karena hanya diriNYA lah yang bisa membuat diriku seperti ini.

seperti PUZZLE yang perlahan terjawab dengan sendirinya

itu jawaban dari NYA
dan kini saya baru menyadarinya sekarang..

hai readers, ingatkah kalian dahulu saya seringkali menggerutu mengeluhkan banyak kekesalan tentang jurusan yang saya masuki dan kebingungan saya terhadap jalan MU Tuhan
YA! jalanMU yang tidak pernah lurus sesuai dengan mimpiku, tetapi selalu berkelok-kelok dan menyimpang 180 derajat pastinya!

Dan hai kalian yang sekarang tengah membaca tulisan ini, tahukah kalian?
bahwasanya saya sudah menjadi lelucon bagiNYA.
bukan ulah NYA tapi ulahku sendirilah yang membuat rumit segalanya.
padahal itulah jalan yang ditakdirkan untukku.
sungguh bodoh dan tertawa diriku saat mengingat kefrustasianku yang sangat jarang dirasakan orang.
tapi jujur hampir membuatku GILA karena nya!

pertama, kedua orangtua saya dokter dan saya divonis masuk jurusan IPS (maaf kalo kata2nya lebay, but its truly i'm cried gonna die and go to hellll in that moment)
awalnya gabisa terimaa. Susah banget buat nerima.
(halo anak dokter yang gajadi dokter hehehe saya tahu perasaan kalian :D)
ya cita cita dokter terhapus sudah.
perasaan ini kacau, ga karuan, dan sedih nya minta ampun jika harus diingat lagi.
Ketidaklolosan masuk IPA ini, karena faktor kelasku yang sangat tidak mendukung(red:kelas ancur)
bayangkan!
6 orang masuk ipa, 6 orang divonis tidak naik kelas, dan sisanya ya IPS pastinya.
well come one get out from this deep hole!
saya tidak bisa begini terus.
ayo jalani hari baru! walaupun itu berat teman.
ips ga buruk buruk amat dan ternyata akuntansi lumayan cocok dengan saya yang basicnya menyukai matematika.
prestasi saya di IPS ini terbilang lumayan dengan ranking yang saya dapat.
Jika di pikir-pikir dan dicerna. Apakah di IPA saya dapat mencapai ranking 5 besar seperti di IPS ini? maybe NO :)
*HIKMAH yang diambil pertama

maaf jika stak disini tapi ada bagian cerita yang menurut saya its hurt dan ingin
saya bagi kepada teman-teman sekalian.


saat itu pembagian rapot SMA kelas 2 sem 1.
mama mengambil rapot tersebut.
i'm try to be the BEST i swear!
"yaiyalah uda gak IPA. masuk IPS gini masi ga berprestasi juga?" (ujar mama)
ketika memasuki kelas, teman-teman sudah mengucapkan selamat kepada saya yang mendapatkan rangking 1. Ternyata mereka sudah mengetahuinya lebih dahulu.
Mereka mencie-ciekan, mengatakan saya hebat, dan banyak pujian lainnya.
tapi itu tidak mempunyai pengaruh besar. Saya hanya ingin tahu reaksi mama dan ungkapan kebanggannya terhadap anaknya, walaupun itu sedikit aja mah.
nomor antrian saya masi lama. Saya penasaran sekali terhadap reaksi mama. karena uda ga tahan, akhirnya saya berani tanya langsung.

me : mah kata temen-temen, giska rangking satu? gimana mah?
mama: ya gak gimana-gimana. cuma IPS ini, kecuali kalo IPA baru hebat.

OH GOD, sori ya mungkin yang membaca, percakapan diatas terkesan biasa aja.
but, itu kata-kata tertajam dan tersakit yang saya alami. (maaf sekali lagi kalo lebay. pingin nangis rasanya kalo inget itu :(((
udah ah SKIP aja, biar ga jadi tragic story acara mewek-mewekan kaya terme*** me*** hahahaha


kedua, masuk jurusan yang sangat jauh dari angan-angan
dan hello gak ada bayangan sama sekali -_______-
tau itu aja gak? tapi kenapa jodoh ya???
but waw Tuhan tau segalanya yang terbaik untuk kita
dan mungkin ini memang takdir.
setelah ujian selesai IP saya terbilang lumayan (maaf sombong:cumlaude)
cuma mungkin ga sih?? kalo sekarang saya di kedokteran atau jurusan blah blah mendapat IP segitu? well, ternyata ini semua sudah diatur.
**HIKMAH kedua yang bisa diambil

ketiga, dengan prestasi saya ketika di SMA sangat membantu saya untuk mendapatkan beasiswa. Dan saya mendapatkan beasiswa itu. ya itung-itung lumayanlah. Banggain mama papa.
***HIKMAH ketiga

jadi kesimpulannya.
jalani aja yang udah dikasih olehNYA
setiap yang saya inginkan selalu melenceng
but, semua itu berakhir bahagia dan lancar :)

so, Tuhan tidak mungkin memberikan cobaan dimana manusia itu tidak mampu untuk menghadapinya .

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pelopor Pendidikan Pertama Untuk Orang Islam di Tulehu, Ambon

Lukisan Sejuk Biru

(REVIEW BUKU) DONGKRAK OMZET MILYARAN DENGAN TIM PENJUALAN