Tidak Tepat Sasaran Tapi Paling Tidak Berhasil Satu Langkah

Padahal rasanya baru saja tanggal 16 Juli kemarin saya merisaukan urusan passion dan masa depan. Kemudian persis dihari sama saat menaiki kereta menuju ke Depok, telepon genggam-ku berdering, nomer tidak dikenal.. 

Ternyata beralamat Unicef.. 

Pikiranku berkelana ke masa lampau, sudah lama sekali aku iseng mengirim surat keinginan magang / volunteer ke beberapa cabang PBB di Indonesia. Memang benar salah satu mimpiku adalah bekerja di Organisasi Internasional yaitu PBB. Dan memang Tuhan sudah mengatur semuanya. Dalam keadaan galau, Ia memberikan secercah harapan.. Aku ditawari kerja volunteer untuk entry data fundraising, karena program tersebut yang sedang membutuhkan orang. Mendengar itu rasanya membuncah hati ini girang tak karuan, ingin rasanya berteriak.. tapi bicaraku seolah se-profesional mungkin, menanyakan prosedur apalagi yang harus dilengkapi. Walaupun tidak sesuai dengan keinginanku bekerja di bagian program, tetapi rasa syukur ini terus mengucap karena berkesempatan merasakan aura bekerja di badan dunia mengurusi seluruh negara. 

Siapa yang tidak mengenal United Nation?

Perserikatan Bangsa-Bangsa atau biasa disingkat PBB (bahasa Inggris: United Nations atau disingkat UN) adalah sebuah organisasi internasional yang anggotanya hampir seluruh negara di dunia. Lembaga ini dibentuk untuk memfasilitasi dalam hukum internasional, keamanan internasional, pengembangan ekonomi, perlindungan sosial, hak asasi dan pencapaian perdamaian dunia (sumber wikipedia).

Mungkin Tuhan membuat jalan dimana disanalah aku bertandang *ngarep-nyo*. Aku teringat salah satu Om-ku berprofesi dai, pernah ku bertanya bagaimana mengetahui mana yang harus diambil. Kemudian ia menjawab simple, “ketika kamu dipermudah oleh-Nya pada suatu hal, maka itulah jalanmu” inilah jalanku, 

“tidak bisa langsung tepat sasaran, tapi paling tidak kamu sudah berhasil satu langkah, mendekati impianmu”

Tapi aku tidak ingin bangga melalang buana diatas angin. Cukup bersyukur dan mempersiapkan diri untuk pantas menembus mimpi-mimpiku.. 

Salah satu teman pernah berkata, “hal tidak lain adalah memantaskan diri untuk mendapatkannya, gis” 

  

19 July 2013,

diketik di meja kerja Unicef