Mahagana-Mahasiswa Tanggap Bencana
Mahagana-Antrop 2010 15 Desember
Saya mengikuti pelatihan Mahagana. Apa itu Mahagana? Pasti terdengar asing di telinga teman2 semua. Mahagana adalah kepanjangan dari Mahasiswa Tanggap Bencana yang dibawahi TAGANA (Taruna Siaga Bencana). Awalnya saya mendapatkan info ini dari sms teman. Disana tercantum label “kemensos”; “gratis”; ”free shoes and shirt”; “located in Sukabumi”. Ya itung-itung buat jalan-jalan refreshing sebelu UAS, saya pun mengiyakan dan bergegas menuju tempat oprec untuk mendaftar. Sebelum berangkat kami di briefing oleh Panitia. Pikiran untuk jalan-jalan tadi seketika saya hilangkan cepat-cepat setiap kali mendengar panitia menekankan tujuan mulia seorang relawan, “kita disini BUKAN UNTUK JALAN-JALAN, melainkan PEDULI TERHADAP SESAMA YANG MEMBUTUHKAN dan itu membutuhkan HATI NURANI yang tulus. Ini adalah sebuah tantangan! Kami sampai di tempat lokasi dan langsung dibagi per tim. Sebelumnya ada beberapa sambutan dari beberapa perwakilan kemensos. Setelah itu kami diberikan makan siang dan baju-sepatu gratis. Lalu, berlanjut pergi ke lapangan rumput, mendirikan tenda untuk tidur. Tendanya sangat besar, jadi hanya butuh msing-masing 1 untuk laki-laki dan perempuan. Beberapa rangkaian acara berupa seminar di kelas, lalu langsung praktik lapangan, begitu seterusnya. Saya mendapat banyak pengalaman dimulai dari cara mendirikan tenda yang ternyata sangat amat sulit karena harus memakai tali dan banyak patok yang dipalu di tanah. Peserta juga bermain carvelling yaitu dari tebing atas turun menggunakan tali. Disana juga kita mendapat materi water resque, peserta dipakaikan pelampung life guard dan diajarkan teknik jika menyelamatkan korban saat banjir. Ada juga dapur umum. Tentu dipikiran teman-teman dapur yang hanya memasak ya biasa saja tidak ada istimewa. Tapi disini bagaimana tantangan menyediakan makanan untuk ratusan pengungsi, ketika mereka kesal entah makanan tidak enak atau porsi sedikit, atau makanan yang bikin mereka sakit perut ataupun karena proses lama tim bantuan memasak. Oleh karena itu makanan harus bersih, cepat disajikan dan alat memasak pun harus kembali dicuci, dilap bersih, dan langsung dimasukkan ke dalam mobil dapur. Itu hanya beberapa rangkaian.
Ada salah satu rangkaian yang selalu bikin saya malu senyum-senyum sendiri jika mengingat kembali. Saat itu malam kedua mungkin pukul 1 pagi saya belum tidur. Saya baru saja memejamkan mata 15 menit-an tiba-tiba bunyi sirine mobil polisi berbunyi. Pengeras suara terdengar, kita di teriakkan untuk keluar tenda dan bersiap hanya dalam waktu 10 DETIK!!!! Saat itu saya masih belum pakai kerudung, masih pakai baju tidur, celana tidur. Sementara kami wajib berpakaian olahraga dan sepatu boots yang suliiiiiiiit sekali dipasang! mana longgar lagi (ukuran 39). Maklum sedikit karena saya agak lelet (hahha) jadi saya yang paling keluar terakhir. Saya panic sekali karena tenda sudah kosong sementara saya masih sibuk berganti. Mereka diluar sudah membentuk barisan per kelompok. Saya pun berlari cepat masuk barisan dengan boots yang belum terikat. Tiba-tiba saya mendengar teman cowo saya, Dona tertawa cekikikan. Saya cuek, tapi penasaran. Seketika saya liaaaaat, ternyata sarung bawahan mukenah masih tercantol dipinggang saya. Waaaaaaaaaaa!!! (*screaming dalam hati*) malu-malu bangeeeet2 sumpah-sumpaaah!!. Ternyata waktu ganti celana pake sarung lupa di lepas saking buru2nya! Saya pun langsung melepas dan melempar asal ke dalam tenda. Untung saja saat itu malam, jadi tidak semua orang lihat my moron accident, ever! Udara dingin pagi pukul 2 kala itu tidak mengalahkan semangat kita untuk berlari. Hampir sama seperti di pos-pos. Saya sadar kita semua di simulasikan banjir ciliwung. Kita masuk ke dalam entah rawa atau sungai yang lumpurnya sangat dalam hingga sampai betis. Kita sulit bergerak, tapi diperintahkan untuk mencari mayat, dan menyisiri semua tempat! Air nya sangat dinginn dan kita disuru merangkak ckck. Akhirnya kita tidak menemukan korban sama sekali.
Begitulah sekelumit cerita mahagana. Semoga, nantinya jika ada bencana, kami bisa menjadi pionir bagi relawan mahasiswa untuk membantu sesama yang membutuhkan dengan berbekal pengetahuan.
We’re waiting you for the next! #SALAM TAGANA: Are You Ready? YES!! Are You Ready?? YES!!!!
I wore on the uniform
Tenda Dapur Umum
carveling# (kalo gasalah ejaannya)
Komentar
Posting Komentar